Lion Air Siapkan 30.000 Kursi Tambahan

Home > Berita Airlines > Lion Air Siapkan 30.000 Kursi Tambahan

JAKARTA (Suara Karya): Menjelang liburan Natal dan akhir tahun 2012, sejumlah maskapai penerbangan mulai sibuk mempersiapkan penerbangan tambahan (ekstra flight). Maskapai penerbangan swasta, Lion Air Group, menambah 30.000 seat (tempat duduk) mulai 20 Desember 2012.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, sebanyak 30.000 kursi tambahan tersebut seluruhnya untuk rute dalam negeri. Diharapkan, seat sebanyak itu bisa terserap lebih dari 90 persen.

"Tahun lalu kan kami hanya menambah 18.000 seat dan terserap 80 persen. Tahun ini, naik dua kali, kami ingin lihat seberapa besar daya serapnya di pasar," katanya di Jakarta, kemarin.

Penerbangan tambahan tersebut akan diberlakukan selama H-10 hingga H+10 tahun baru 2013. Mayoritas penerbangan tambahan ini dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, ke delapan kota tujuan, disusul dari Juanda, Surabaya, ke lima kota tujuan.

"Ini baru diajukan. Kami lihat permintaan akan transportasi udara makin meningkat, makanya kami tambah penerbangan untuk menjawab kebutuhan selama libur Natal dan tahun baru ini, khususnya ke kota-kota yang ramai dikunjungi untuk tujuan pulang kampung maupun liburan," ujar Edward.

Menurut dia, ekstra flight saat Natal dan Tahun Baru 2013, yakni rute dari Jakarta ke delapan kota meliputi Denpasar, Medan, Manado, Ambon, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya, sedangkan ekstra flight dari Bandara Juanda Surabaya sebanyak lima tujuan, yakni ke Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Ujung Pandang, dan Kupang.

"Penerbangan Jakarta-Surabaya-Kupang dan Jakarta-Surabaya-Manado akan kami tambah frekuensinya. Kami sudah mengajukan kepada bandaranya, memang ketentuan membayar tarif tambahan untuk tambahan tersebut. Kami juga masih terbuka untuk kota-kota lain kalau memang ada permintaan," tuturnya.

Perusahaan penerbangan swasta yang kini mengoperasikan 98 unit pesawat itu menyatakan, untuk penerbangan tambahannya fokus mulai pukul 19.00 hingga 05.00 waktu setempat. Penerbangan malam, diakuinya, merupakan waktu paling longgar di tengah padatnya slot tim, terutama untuk penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Terkait masalah perizinan, dia mengatakan, Kementerian Perhubungan menyerahkan kepada pengelola bandara. Jika memang masih ada slot kosong, maka akan disetujui. Untuk ekstra flight dari Jakarta, menurut Edward, akan diterbangi mulai pukul 19.00 WIB atau penerbangan malam, karena slot pagi sampai malam pukul 19.00 sudah penuh. "Waktu penrbangan malam itu sesuai dengan rekomendasi dari slot koordinator," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, maskapai penerbangan bisa mengajukan ekstra flight kapan saja. Biasanya, lanjut dia, saat mendekati waktunya karena mereka harus menghitung permintaannya.

"Ekstra flight ini tetap flight approval (izin terbang) harus dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Maskapai baru mengajukan kalau sudah ada kepastian apakah ada penumpang yang diangkut, karena dalam mengajukan perizinan extra flight harus ada manifes penumpang," kata Bambang.

Menurut dia, hingga kini sudah ada sejumlah maskapai yang mengajukan izin flight approval tersebut. "Tetapi, datanya masih direkap oleh Ditjen Perhubungan Udara," tuturnya. (Syamsuri S)

sumber :
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=316763

Author : Unknown

Share this

Related Posts